Jumat, 31 Agustus 2012

Jibril AS, Kerbau, Kelelawar, dan Cacing


Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibri AS untuk pergi menemui salah satu
makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang telah diciptakan
Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau.

Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya
kemudian mulai bertanya kepada si kerbau,

"hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau".

Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah
menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia
mandi dengan kencingnya sendiri". Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui
seekor kelelawar.


Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan
di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar,

"hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar".

"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai
seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah,
berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar.

Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang
sedang merayap di atas tanah.

Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing,

"Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing".

Si cacing menjawab, " Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah
menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai seorang manusia.
Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka
akan disiksa selama-lamanya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar